Sebenarnya merias pengantin perempuan bagi sebagian Make Up Artist itu adalah hal yang susah – susah gampang. Maksudnya bagaimana? Ada beberapa efek makeup pengantin perempuan yang menurut tradisi adat masing – masing dipercaya mempunyai kekuatan magis. Salah satunya seperti Make Up Pengantin perempuan adat Jawa. Sebelum melakukan proses riasan, pengantin dan perias melewati beberapa ‘tahapan’ menuju kesempurnaan tampilan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Menurut berbagai sumber yang terpecaya dan pengalaman pribadi beberapa calon pengantin perempuan Jawa, mereka melakukan puasa dan mandi bunga setaman. Ritual perias pun tak kalah dengan calon pengantin, mereka (perias) berpuasa dan ‘tirakat’ agar si pengantin terlihat manglingi* pada waktu pernikahannya.
Over cooked banget yah kayaknya introduction pada paragraf diatas. Hahaha. Yaudah deh disini aku mau share pengalaman merias for the first time pengantin jawa tapi ngga make adat jawanya. Dari segi final-touch aku masih butuh banyak banget belajar, tapi seneng juga karena aku dipercaya untuk handle riasan akad nikah saudaranya ustadzahku. Her named is Kak Ilul.
Look after-nya nih..
Soooo, amazed juga aku yang masih amatiran diberi amanat untuk melukis wajah calon pengantin yang satu ini. Kak ilul baik dan cantik, dengan tipe kulit yang normal, jadi mudah banget ngaplikasiin foundi ke mukanya.
Acara hari terakhirnya, Kak Ilul sudah harus ikut suami pulang ke Jember. Aku kembali didaulat menjadi tukang riasnya yang sret sret multifungsi hahaha.. Taraaaa.. ini looknya..
Thankyou so much Luv sudah nyempetin baca sedikit curhatanku sesi makeup bridal kali ini. Next time aku bakal share look makeup pas ikut challenge bareng @inivindy yeaaa^^
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.